GeraiMedia.Com-Tapsel. Direktur Puskestal Indonesia Syukri Pulungan mengatakan, terkadang akademisi terdistraksi (terkecoh) dengan kepentingan kelompok sehingga menghasilkan penelitian yang condong memihak golongan tertentu.
” Kondisi distraksi ini, sering terlihat dalam proses kontestasi Pilkada yang memunculkan beberapa calon kepala daerah,”ujarnya saat bincang tipis-tipis di podcast Erman Tale Daulay, Kamis, (25/7/2024).
Dikatakan, idealnya dalam hasil penelitian atau surveinya sebuah riset yang dilakukan melalui metodologi yang tepat, maka gap antara hasil riset sebelumnya tidak akan terlalu jauh dan bertolak belakang.
“Ketika penelitian dilakukan dengan metodologi dan kaidah-kaidah ilmiah maka gap dengan hasil riset sebelumnya tidak akan terlalu jauh, ” ujarnya.
Diharapkannya, peran akademisi yang sangat vital dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas dapat benar-benar dijalankan sesuai kaidah keilmuan sehingga proses demokrasi tidak ternodai.
” Jadilah akademisi yang berdiri ditengah-tengah dengan menyampaikan hasil penelitian melalui metodologi yang tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ditengah masyarakat”,pinta Dosen Ilmu Komunikasi UIN Syahada yang saat ini sedang menempuh kuliah S3 Psikologi Komunikasi UIN Jakarta itu.
