GeraiMedia.Com-Tapsel. Berdasarkan laporan Tim 9 pengkawalan Verifikasi Faktual (Verfak) pada Pilkada 2024 Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tim ini optimis bahwa pasangan jalur perseorangan Dolly-Buchori akan lolos sebagai calon Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) tahun 2024. Hal ini terlihat dari data Verfak tahap kedua yang telah diterima Tim 9 dari masing-masing Koordinator Kecamatan (Korcam) per 5 Agustus 2024. Dari 11 Kecamatan, telah terkumpul 1.858 syarat dukungan.
“Kami pastikan Dolly-Buchori lolos dan maju sebagai calon Bupati Tapsel 2024. Ini berkat kerja keras koordinasi Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes). Terima kasih atas perjuangannya,” ujar Ketua Koordinator Tim 9 pengawalan Verfak, Syapruddin Ismail Lubis, Selasa (6/8/2024).
Verfak tahap kedua yang diterima Tim 9 menunjukkan rincian dukungan dari 11 Kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Sangkunur dengan 27 dukungan, Kecamatan Sayur Matinggi dengan 482 dukungan, Angkola Selatan dengan 16 dukungan, Angkola Timur dengan 235 dukungan, Arse dengan 10 dukungan, Marancar dengan 38 dukungan, Angkola Muara Tais dengan 207 dukungan, Batang Angkola dengan 139 dukungan, Batang Toru dengan 466 dukungan, Sipirok dengan 118 dukungan, dan Angkola Barat dengan 120 dukungan.
Dengan hasil pleno Verfak pertama sebanyak 20.574 dukungan ditambah 1.858 dukungan, total dukungan mencapai 22.432, sementara syarat minimal yang ditetapkan KPU Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 21.894 dukungan.
Tim 9 verfak tetap solid mengawal proses perbaikan dukungan masyarakat terhadap bakal calon Bupati jalur perseorangan Dolly-Buchori pada Pilkada Tapsel 2024 hingga 10 Agustus nanti.
“Kami tetap optimistis bahwa pasangan Dolly-Buchori akan lolos verfak dan mendaftar sebagai bakal calon bupati-wakil bupati pada akhir Agustus. Selama masa perbaikan dukungan masyarakat, Tim 9 pengawalan verfak telah mengumpulkan 22.432 fotokopi KTP masyarakat,” ujar Syapruddin.
Saat ini, Tim 9 pengawalan Verfak pasangan Dolly-Buchori bergerak cepat menghimpun dan mengumpulkan dukungan masyarakat dari 11 Kecamatan pada perbaikan verfak tahap kedua. Pengumpulan dukungan masyarakat dilakukan hingga ke pelosok perdesaan.
“Saya berharap kita dapat lebih fokus mengawal pleno Verfak PPK hingga ke KPU Kabupaten Tapsel,” harapnya.
Dia juga berharap agar Korcam/Kordes lebih teliti pada Lembar Kerja (LK) PPS. Jika pada saat verfak belum sempat ditandatangani, hasil foto lembar tersebut harus diminta kembali kepada PPS sebagai alat bukti Tim saat rekap PPK, sebelum LK ini dibawa ke PPK.
“Ini sangat urgent. Diingatkan kepada Korcam/Kordes untuk lebih teliti pada LK PPS. Diduga sudah terjadi di satu Kecamatan, hasil MS (Memenuhi Syarat/mendukung) pada lembar LK PPS dikurangi di PPK menjadi TMS (Tidak Memenuhi Syarat/tidak mendukung),” tegas Syapruddin.
