GeraiMedia.Com-Jakarta
Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Populix, terungkap bahwa faktor harga masih menjadi penentu utama dalam keputusan pembelian kendaraan bermotor di Indonesia, termasuk untuk kendaraan listrik berbasis baterai.
Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar pemilik kendaraan listrik baru bersedia melakukan pembelian jika ada penawaran potongan harga dan garansi yang cukup panjang. Selain itu, subsidi pemerintah dalam bentuk potongan harga, penawaran paket khusus, dan pengurangan pajak juga menjadi faktor penentu lainnya.
Studi juga mengungkapkan bahwa masyarakat memiliki ekspektasi harga dan jarak tempuh yang berbeda untuk sepeda, sepeda motor, dan mobil listrik. Mayoritas responden menginginkan harga motor listrik berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta, sementara untuk mobil listrik, ekspektasi harga berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Selain itu, frekuensi penggunaan kendaraan listrik cenderung tinggi, dengan sebagian besar digunakan setiap hari atau beberapa kali seminggu untuk perjalanan dalam kota.
CEO & Co-Founder Populix, Timothy Astandu, menjelaskan bahwa preferensi utama pembeli kendaraan listrik adalah kualitas teknologi, desain, keamanan, dan konektivitas ponsel. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengutamakan aspek teknologi dan fitur modern dalam memilih kendaraan mereka.
