geraimedia.com-Medan. CCTV mengungkap cara kedua eksekutor pulang dan pergi usai membakar rumah Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kamis dinihari (27/6/2024). Aksi mereka terekam di sekitar lokasi menggunakan sepeda motor.
Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menjelaskan bahwa rekaman CCTV pada hari Kamis dini hari antara pukul 03.12 dan 03.18 menunjukkan kedua pelaku bergerak di sekitar tempat kejadian. Mereka berangkat dan kembali ke posko, dengan salah satu pelaku terlihat mengenakan selimut berwarna merah muda.
Menurut Komjen Pol Agung Setya, penggunaan CCTV merupakan bagian dari metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) yang digunakan oleh penyidik Polda Sumut untuk mengungkap kasus pembakaran. Metode ini melibatkan berbagai teknik prosedur dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti yang mendukung penyidikan kejahatan tersebut. Decoder rekaman CCTV telah disita sebagai bukti untuk menjerat pelaku.
Dalam rekaman CCTV, kedua eksekutor terlihat melakukan survei di rumah Sempurna Pasaribu sebelum melakukan eksekusi dengan menyemprotkan campuran cairan mudah terbakar jenis Pertalite-solar ke rumah korban.
Selain itu, penyidik juga menemukan 2 botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiramkan campuran BBM jenis Pertalite dicampur solar, serta abu bekas pembakaran atau jelaga.
Komjen Agung Setya juga mengungkapkan bahwa dalam penggunaan Scientific Crime Investigation, penyidik sedang melakukan analisis ilmiah terhadap bukti-bukti tersebut untuk mengidentifikasi pelaku pembakaran.
Metode ini memadukan teknik prosedur, teori ilmiah, dan berbagai sudut pandang disiplin keilmuan untuk memastikan penyebab kebakaran dapat terungkap dengan jelas dan sesuai hukum.
Pada konferensi pers bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI M Hasan di halaman Mapolres Tanah Karo, Komjen Pol Agung Setya juga menegaskan bahwa penyidik sedang memeriksa hubungan komunikasi kedua pelaku serta melakukan analisis lebih lanjut terhadap bukti-bukti yang ditemukan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan kesimpulan yang kuat mengenai identitas dan motif pelaku pembakaran.
“Kita periksa dan Analisa bukti-bukti kita temukan tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelaku pembakaran,” cetus Komjen Pol Agung Setya.
