GeraiMedia.Com-Padangsidimpuan. Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., MA, yang akrab dipanggil Bunda Rizki dari UIN Syahada Padangsidimpuan, berhasil meraih pencapaian signifikan dengan mendapatkan bantuan penelitian dari Litapdimas Pusat untuk tahun anggaran 2024. Penelitian yang berjudul “Intercultural Communication Between Indonesian and Turkish Married Couple” ini merupakan langkah penting dalam studi komunikasi lintas budaya.
“Alhamdulillah, proposal penelitian kluster kolaborasi internasional kami, ‘Intercultural Communication Between Indonesian and Turkish Married Couple’, telah ditetapkan sebagai penerima bantuan penelitian dari Litapdimas Pusat untuk tahun anggaran 2024,” ungkap Bunda Rizki kepada media, Rabu (28/8/2024).
Bunda Rizki merupakan ketua tim dalam penelitian ini. Dia bersama Prof. Dr. Hj. Ulfiah (Dekan Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung), Dr. Yopi Kusmiati, M.Si. (Kaprodi KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan akademisi dari TurkiTurki sebagai anggota tim.
Litapdimas adalah portal milik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, berfungsi sebagai platform untuk penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kami, mengingat perjuangan panjang untuk meraih kesempatan ini. Dengan persaingan yang ketat, kami berhasil melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi berkas, review proposal oleh reviewer nasional, hingga presentasi proposal secara daring,” ujar Bunda Rizki.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan akreditasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di tingkat S-1 maupun S-2 di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan.
Hasil penelitian ini akan meliputi laporan penelitian, buku berstandar nasional, artikel di jurnal internasional bereputasi, serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Sebelumnya, Bunda Rizki juga menerima bantuan penelitian Litapdimas pada tahun 2021 dan 2022, dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan kampus serta masyarakat.
Pada tahun 2023, Bunda Rizki tidak sempat mengajukan proposal karena padatnya jadwal kegiatan di kampus, Yayasan Muslimah Peduli Alam, Dharma Wanita Persatuan, serta Pramuka. Dan pada tahun ini dia sangat bersyukur dapatkan bantuan penelitan yang sangat bergengsi tersebut.
Harapan Bunda Rizki, semoga pencapaian ini bisa menginspirasi rekan-rekan dosen dan pegawai di UIN Syahada Padangsidimpuan untuk lebih tertantang dalam “melebarkan sayap” penelitian hingga ke tingkat nasional (pusat), bahkan internasional.
“Semoga penelitian ini memberikan dampak positif yang luas dan kontribusi berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta akreditasi program studi,” kata Bunda Rizki.