Menteri AHY Ungkap Capaian Sertifikat Tanah Elektronik Meningkat 46 Kali Lipat dalam Tujuh Bulan Terakhir

GeraiMedia.com – Bandung. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan kuliah umum dalam rangka Dies Natalis Universitas Padjadjaran (UNPAD), Kamis (19/9/2024). Di hadapan mahasiswa UNPAD, ia menjelaskan tentang program Sertifikat Tanah Elektronik yang sedang didorong oleh Kementerian ATR/BPN.

“Dalam tujuh bulan terakhir, produksi Sertifikat Tanah Elektronik meningkat hingga 46 kali lipat, dan hampir semua Kantor Pertanahan di Indonesia kini telah mampu melaksanakan administrasi elektronik, termasuk sertifikasi elektronik,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

Sertifikat Tanah Elektronik telah diterapkan di berbagai negara. Penerapannya di Indonesia menunjukkan bahwa pengelolaan pertanahan kita telah berstandar internasional. Ini sejalan dengan visi misi Kementerian ATR/BPN untuk menjadi institusi berstandar dunia.

Dengan Sertifikat Tanah Elektronik, masyarakat dapat merasakan berbagai manfaat, seperti mengurangi risiko kehilangan, kebakaran, pencurian, serta kerusakan akibat bencana alam. Selain itu, Sertifikat Tanah Elektronik sulit untuk diduplikasi, sehingga mempersempit peluang bagi mafia tanah. “Sertifikat ini memberikan kemudahan, transparansi, akuntabilitas, dan manfaat yang lebih bagi masyarakat,” lanjut Menteri AHY.

Menteri ATR/Kepala BPN mengakui bahwa layanan elektronik yang disediakan masih memerlukan perbaikan. Ia mengajak peserta kuliah umum untuk memberikan masukan guna meningkatkan layanan pertanahan elektronik di Indonesia.

“Kami sangat menghargai jika ada masukan konstruktif. Kami terbuka untuk berdiskusi dan melakukan perbaikan,” kata Menteri AHY kepada mahasiswa.

Plt. Rektor UNPAD, Arief S. Kartasasmita, menyatakan bahwa kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa. “Ini adalah momen untuk mendapatkan wawasan langsung dari pemangku kebijakan di bidang pertanahan, yang penting untuk memahami realitas di lapangan,” jelasnya.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh dosen Fakultas Hukum UNPAD, Nia Kurniawati. Hadir pula anggota Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, serta jajaran civitas akademika UNPAD.

Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen Internal Agust Jovan Latuconsina, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Deni Santo, dan sejumlah pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, termasuk Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar, serta Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *