Memastikan Kepatuhan Pada Peraturan, Bawaslu Tapsel Rapat Koordinasi Menjelang Akhir Tahapan Coklit

GeraiMedia.Com-Tapanuli Selatan. Menjelang berakhirnya tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengadakan rapat koordinasi secara daring melalui Zoom dengan seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Tapsel. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi progress pengawasan pemutakhiran data pemilih serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Ketua Bawaslu Tapsel, Taufik Hidayat, melalui Koordinator Divisi HP2H, Vernando Maruli Aruan, Minggu (21/7/2024), menekankan pentingnya pelaporan yang akurat dan profesional.

“Kami mengingatkan agar semua jajaran Panwascam dan Pengawas Desa/Kelurahan untuk bekerja secara profesional, mematuhi aturan, dan membuat laporan hasil pengawasan (LHP) setiap tahapan. Hal ini penting untuk menjaga integritas proses pemilihan,” ujar Vernando.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Vernando menjelaskan bahwa laporan hasil pengawasan harus dibagi dalam tiga periode: periode pertama (24 Juni – 5 Juli 2024), periode kedua (6 Juli – 17 Juli 2024), dan periode ketiga (18 Juli – 25 Juli 2024). Hingga saat ini, terdapat tiga kecamatan yang belum menyelesaikan Coklit, yaitu Angkola Sangkunur, Sayurmatinggi, dan Tantom Angkola.

Data sementara yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 12 kecamatan yang berpartisipasi dalam rapat, sebanyak 59.590 kepala keluarga (KK) telah dicoklit. Temuan lain termasuk 1.542 orang meninggal dunia, 6.157 pemilih baru, 13 pemilih ganda, dan sejumlah masalah administratif terkait Pantarlih, seperti penggunaan identitas yang tidak sesuai dan kesalahan penempatan TPS.

Vernando menambahkan bahwa Bawaslu Tapsel akan melaksanakan uji petik terhadap 10 KK per hari selama tiga hari setelah tahapan Coklit berakhir, dari 25 hingga 27 Juli 2024, untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur.

Sebagai bagian dari upaya menjaga hak pilih masyarakat, Panwascam se-Tapanuli Selatan juga membuka posko kawal hak pilih di 15 kecamatan dan melakukan patroli pengawasan hingga proses Coklit selesai. Vernando mengimbau masyarakat untuk aktif memeriksa data pemilih dan melaporkan kejanggalan ke posko-posko yang tersedia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *